Mengapa Media Sosial Adiktif? dan Apa Yang Membuatnya Spesial? — /The Social Dilemma Review
Pernahkah kalian berpikir bahwa social media didesain agar penggunanya menjadi kecanduan secara sengaja? kebanyakan dari kita menganggap bahwa kecanduan sosial media dikarenakan oleh pengguna yang terlalu banyak menggunakan media sosial. apakah kalian sadar bahwa fitur yang disisipkan di media social merupakan hal yang bisa membuat penggunanya sangat adiktif? dan mengapa social media didesain agar adiktif?
Social media “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. — Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
adiktif/adik·tif/ a Bersifat kecanduan; bersifat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya. — https://kbbi.web.id/adiktif
Dilansir dari Lifewire, kecanduan jejaring sosial merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang menghabiskan terlalu banyak waktu guna berselancar di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dilansir Kompas.com, para peneliti dari Universitas Chicago, menyimpulkan bahwa kecanduan media sosial bisa lebih kuat daripada kecanduan rokok dan minuman keras. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kecanduan media sosial itu sangat barbahaya. Lalu bagaimana dan mengapa media sosial dibuat seperti itu?.
Teknologi Spesial Didalam Media Sosial
Didalam sebuah sistem suatu media sosial itu ditanamkan sebuah teknologi yang bernama Artificial Intelligent (AI) yang memiliki peran yang sangat besar di dalam sistem. Atificial Intelligent adalah Teori dan perkembangan komputer sistem dapat melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti persepsi visual, pengenalan ucapan, pengakuan, pengambilan keputusan, dan terjemahan antar bahasa. AI ini diciptakan untuk dimasukan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan oleh manusia.
Kecerdasan buatan/intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI. — Wikipedia.
penggunaan Artificial intelligent memiliki salah satu sisi yang berbahaya dan seperti apa bahayanya. Dilansir halaman resmi merdeka.com, penggunaan AI ini sangat luas cakupannya bahkan semua sektor teknologi menggunakan nya, mulai dari e-mail, media sosial, perbankan hingga musik. untuk
Artificial Intelligent yang digunakan di dalam media sosial seperti facebook, instagram dan sejenis nya bertujuan agar penggunanya menggunakan platform media sosial mereka selama mungkin sehingga memuat candu para penggunanya. Artifisial Intelligent diciptakan dengan algoritma yang kompleks sehingga dapat mempelajari dan merekam aktivitas yang dilakukan oleh penggunanya dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga AI ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Artificial Intelligent menjadi spesial karena dapat mengerjakan pekerjaan yang dilakukan manusia. AI dengan cara mengumpulkan data aktifitas dari setiap pengguna media sosial mulai dari konten yang disukai, durasi melihat konten, akun yang di ikuti, hingga konten yang diminati. Data-data yang telah didapatkan oleh AI ini akan menjadi acuan AI untuk mengambil sebuah keputusan. dengan cara ini AI mendapatkan data yang diperlukan. Lalu AI dapat merekomendasikan berbagai konten yang menarik berdasarkan data yang telah didapat dari kita. Misal, saya sering melihat konten tentang photografi di instagram maka, konten-konten yang memiliki hubungan dengan fotografi akan muncul lagi dan lagi. Dari contoh tadi, AI dapat membuat kita melihat konten tersebut terus menerus hingga kita kecanduan untuk membuka terus media sosial.
Data adalah catatan atas kumpulan data. — Wikipedia.
Dampak negatif dari kecanduan media sosialtidak hanya sebatas gangguan mental (mental disorder), tetapi juga berdampak terhadap data pribadi yang telah didapatkan oleh AI yang ada di sistem media sosial tersebut. kita tidak pernah mendapat jaminan bahwa data yang kita yang telah diambil oleh AI akan aman. kita tidak pernah tau apa yang dilakukan Perusahaan-perusahaan social media contohnya seperti facebook, instagram, tiktok dan lain-lain dengan data kita. Kita sering menganggap data tersebut tidak berharga namun bagi perusahaan tersebut data itu sangat berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Apakah kalian tahu tentang isu penjualan data ?, darimana penyedia layanan social media mendapatkan keuntungan padahal mereka menyediakanya secara gratis?
para perusahaan teknologi seperti google, facebook dan lain-lain menggunakan aktifitas para penggunanya sebagai data untuk mengembangkat menjalankan model bisnis yang mereka lakukan. mereka mengumpulkan data tersebut menggunakan Artificial intelligent seperti yg dijelaskan sebelumnya.
Model Bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. dalam konteks ekonomi, sosial, budaya atau lainnya. Proses konstruksi dan modifikasi model bisnis disebut juga inovasi model bisnis dan merupakan bagian dari strategi bisnis. — Wikipedia .
Perusahaan-perusahaan mendapatkan profit atau keuntungan dengan cara menyimpan iklan di platform social media mereka. apakah itu saja? tentu tidak. Pengiklan tidak akan begitu saja membayar sejmumlah uang hanya untuk mengiklankan produk mereka di platform yang ditawarkan jika tidak mendapatkan kepastian jika produknya akan dilihat oleh orang banyak. perusahaan platform media sosial tentu harus menawarkan produk yang dia punya kepada pengiklan agar mau menyimpan iklan di paltform media sosial mereka.
Artificial intelligent akan bekerja untuk menyajikan iklan kepada pengguna media sosial sesuai dengan kebutuhan pengguna, kesukaan pengguna dan berdasarkan konten yang sering dilihat oleh pengguna, sehingga media sosial dapat menyajikan iklan secara akurat. Contohnya, anda sedang mencari refenrensi untuk membeli sebuah laptop di google, maka AI akan menyimpan data itu, lalu ketika anda membuka social media maka iklan yang akan muncul adalah iklan produk laptop. secara tidak langsung data yang didapatkan oleh AI itu diberikan kepada pengiklan bahwa anda sedang mencari laptop sehingga iklan nya menjadi akurat. Oleh karena itu perusahaan pengiklan akan mendapatkan kepastian bahwa produk yang disajikan oleh media sosial akan tersampaikan secara akurat kepada orang yang membutuhkan produk mereka.
Di dalam sistem media sosial tersebut kita sebagai pengguna merupakan produk yang mereka jual melalui data yang didapatkan melalui Artificial Intelligent kepada pihak pengiklan. Mungkin tidak hanya dijual kepada pengiklan tetapi juga pihak lain yang dapat menyalahgunakan data pribadi kita.
Itulah mengapa media sosial di desain adiktif, semakin lama kita menggunakan social media semakin banyak data yang kita berikan dan semakin banyak dampak negatif yang didaptkan selain hal positif. semakin kita kecanduan media sosial semakin banyak uang yang dihasilkan oleh perusahaan penyedia platform social media.
Teknologi spesial bernama Artificial Intelligent membuat media sosial menjadi adiktif bagi penggunanya serta memudahkan proses pengumpulan data yang dibutuhkan.Tidak hanya berdampak pada mental tapi kecanduan juga perdampak kepada data pribadi.
jadi bijaklah dalam menggunakan social media!!
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/data
Terimakasih telah membaca keseluruhan dari tulisan saya, saya mohon maaf apabila ada penulisan kata yang kurang berkenan, serta penjelasan yang kurang dimengerti. akan lebih baik menyampaikan saran dan kritik agar saya tulisan saya menjadi lebih baik. don’t forget to claps ..
sekian terimakasih …